Allahpun menurunkan Surat Al Kafirun sebagai jawabannya. Baca juga: Ayat Kursi. Tafsir Surat Al Kafirun. Tafsir surat Al Kafirun ini bukanlah tafsir baru. Kami berusaha mensarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan Tafsir Al Misbah. Agar ringkas dan mudah dipahami. Surat Al Kafirun ayat 1
TafsirSingkat Al Bayyinah Ayat 1-8 dikutip dari Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab, yaitu Yahudi dan Nasrani, dan orang-orang musyrik penyembah berhala tidak
Suratke-98 al-Bayyinah, artinya Pembuktian, lengkap ayat 1-8. Surat yang agung ini mengandung penjelasan tentang kedudukan risalah Rasul -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, kejelasannya dan kesempurnaannya. Berikut text Arab, latin dan artinya:
23 Surat Al Bayyinah Ayat 1-8. Iklan 728x90 Surat Al Zalzalah Ayat 1 8 Beserta Artinya Bahkan buya hamka dalam tafsir al azhar menyebut nama lain . Ayat 3 98:3 di dalamnya terdapat (isi) kitab kitab yang lurus. Juga dinamakan al bariyyah yang disebut dua kali pada ayat 6 dan 7. Mereka kekal di dalamnya selama . 2.8m views 5 years ago .
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Tafsir Surat al Bayyinah ayat 1 {لَمْ يَكُنْ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ} لِلْبَيَانِ {أَهْل الْكِتَاب وَالْمُشْرِكِينَ} أَيْ عَبَدَة الْأَصْنَام عَطْف عَلَى أَهْل {مُنْفَكِّينَ} خَبَر يَكُنْ أَيْ زَائِلِينَ عَمَّا هُمْ عَلَيْهِ {حَتَّى تَأْتِيهِمْ} أَيْ أَتَتْهُمْ {الْبَيِّنَة} أَيْ الْحُجَّة الْوَاضِحَة وَهِيَ مُحَمَّد صَلَّى اللَّه عليه وسلم 001. Tiadalah orang-orang yang kafir dari huruf Min di sini mengandung makna penjelasan kalangan ahlulkitab dan orang-orang musyrik orang-orang musyrik artinya orang-orang yang menyembah berhala; lafal Musyrikiina di'athafkan kepada lafal Ahlilkitaabi mau meninggalkan agamanya; lafal Munfakkiina sebagai Khabar dari lafal Yakun; artinya mereka akan tetap memegang agama yang mereka peluk sebelum datang kepada mereka artinya sampai datang kepada mereka bukti yang nyata berupa hujah yang jelas, yang dimaksud adalah Nabi Muhammad saw. - Tafsir Surat al Bayyinah ayat 2 {رَسُول مِنْ اللَّه} بَدَل مِنْ الْبَيِّنَة وَهُوَ النبي صلى الله عليه وسلم {يتلو صُحُفًا مُطَهَّرَة} مِنْ الْبَاطِل 002. Yaitu seorang rasul dari Allah lafal ayat ini menjadi Badal dari lafal Al-Bayyinah, yang dimaksud adalah Nabi Muhammad saw. yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan dari segala bentuk kebatilan. - Tafsir Surat al Bayyinah ayat 3 {فِيهَا كُتُب} أَحْكَام مَكْتُوبَة {قَيِّمَة} مُسْتَقِيمَة أَيْ يَتْلُو مَضْمُون ذَلِكَ وَهُوَ الْقُرْآن فَمِنْهُمْ مَنْ آمَنَ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ كَفَرَ 003. Di dalamnya terdapat kitab-kitab maksudnya hukum-hukum yang tertulis yang lurus artinya hukum-hukum yang lurus. Dia akan membacakan apa yang dikandungnya, yaitu Alquran; di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya dan ada pula orang-orang yang kafir kepadanya. - Tafsir Surat al Bayyinah ayat 4 {وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَاب} فِي الْإِيمَان بِهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {إِلَّا مِنْ بَعْد مَا جَاءَتْهُمْ الْبَيِّنَة} أَيْ هُوَ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ الْقُرْآن الْجَائِي بِهِ مُعْجِزَة لَهُ وَقَبْل مَجِيئِهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانُوا مُجْتَمِعِينَ عَلَى الْإِيمَان بِهِ إِذَا جَاءَهُ فَحَسَدَهُ مَنْ كَفَرَ بِهِ مِنْهُمْ 004. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Alkitab kepada mereka sehubungan dengan masalah iman kepada Nabi Muhammad saw. melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata yaitu setelah datang kepada mereka Nabi Muhammad saw., atau Alquran yang dibawa olehnya sebagai mukjizat baginya. Sebelum kedatangan Nabi Muhammad saw. mereka adalah orang-orang yang sepakat untuk beriman kepadanya/Nabi Muhammad tetapi setelah Nabi Muhammad saw. datang kepada mereka, tiba-tiba mereka mengingkarinya, terutama orang-orang yang dengki dari kalangan mereka. - Tafsir Surat al Bayyinah ayat 5 {وَمَا أُمِرُوا} فِي كِتَابهمْ التَّوْرَاة وَالْإِنْجِيل {إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّه} أَيْ أَنْ يَعْبُدُوهُ فَحُذِفَتْ أَنْ وَزِيدَتْ اللَّام {مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّين} مِنْ الشِّرْك {حُنَفَاء} مُسْتَقِيمِينَ عَلَى دِين إِبْرَاهِيم وَدِين مُحَمَّد إِذَا جَاءَ فَكَيْف كَفَرُوا بِهِ {وَيُقِيمُوا الصَّلَاة وَيُؤْتُوا الزَّكَاة وَذَلِكَ دِين} الْمِلَّة {الْقَيِّمَة} الْمُسْتَقِيمَة 005. Padahal mereka tidak disuruh di dalam kitab-kitab mereka yaitu Taurat dan Injil kecuali menyembah Allah kecuali supaya menyembah Allah, pada asalnya adalah An Ya'budullaaha, lalu huruf An dibuang dan ditambahkan huruf Lam sehingga jadilah Liya'budullaaha dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam beragama artinya membersihkannya dari kemusyrikan dengan lurus maksudnya berpegang teguh pada agama Nabi Ibrahim dan agama Nabi Muhammad bila telah datang nanti. Maka mengapa sewaktu ia datang mereka menjadi jadi ingkar kepadanya dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama atau tuntunan yang mustaqim yang lurus. - Tafsir Surat al Bayyinah ayat 6 {إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْل الْكِتَاب وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَار جَهَنَّم خَالِدِينَ فِيهَا} حَال مُقَدَّرَة أَيْ مُقَدَّرًا خُلُودهمْ فِيهَا مِنْ اللَّه تَعَالَى {أُولَئِكَ هُمْ شَرّ الْبَرِيَّة} 006. Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik -dimasukkan- ke dalam neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya lafal Khaalidiina menjadi Haal atau kata keterangan keadaan dari lafal yang tidak disebutkan; lengkapnya mereka telah dipastikan oleh Allah swt. untuk menjadi penghuni tetap di dalam neraka Jahanam untuk selama-lamanya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. - Tafsir Surat al Bayyinah ayat 7 {إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَات أُولَئِكَ هُمْ خَيْر الْبَرِيَّة} الْخَلِيقَة 007. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk artinya makhluk yang paling baik. - Tafsir Surat al Bayyinah ayat 8 {جزاؤهم عند ربهم جنات عدن} إقَامَة {تَجْرِي مِنْ تَحْتهَا الْأَنْهَار خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّه عَنْهُمْ} بِطَاعَتِهِ {وَرَضُوا عَنْهُ} بِثَوَابِهِ {ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبّه} خَافَ عِقَابه فَانْتَهَى عن معصيته تعالى 008. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga 'Adn sebagai tempat tinggal tetap mereka yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka karena ketaatan mereka kepada-Nya dan mereka pun rida kepada-Nya yakni merasa puas akan pahala-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Rabbnya maksudnya takut kepada siksaan-Nya, yang karena itu lalu ia berhenti dari mendurhakai-Nya.
Jakarta - Surat Al Bayyinah merupakan satu dari sekian banyak surat yang ada di dalam Al-Qur'an. Al Bayyinah termasuk surat ke-98 dan diartikan sebagai bukti yang Bayyinah termasuk ke dalam surat golongan Madaniyah karena diturunkan di Madinah. Menurut buku Tadabur Al-Quran Menyelami Makna Al-Quran dari Al-Fatihah Sampai An-Nas tulisan Syaikh Adil Muhammad Khalil, sebab penamaan Al Bayyinah karena petunjuk-petunjuk risalah Islam sangat jelas bagi setiap orang yang berpikir, berakal, dan menginginkan membahas lebih jauh mengenai surat Al Bayyinah, berikut merupakan bacaan lengkap disertai arab latin dan artinya. لَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُۙ .1Arab latin lam yakunillażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna munfakkīna ḥattā ta`tiyahumul-bayyinahArtinya "Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan agama mereka sampai datang kepada mereka bukti yang nyata,"رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ .2Arab latin rasụlum minallāhi yatlụ ṣuḥufam muṭahharahArtinya "yaitu seorang Rasul dari Allah Muhammad yang membacakan lembaran-lembaran yang suci Al-Qur'an,"فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ۗ .3Arab latin fīhā kutubung qayyimahArtinya "di dalamnya terdapat isi kitab-kitab yang lurus benar,"وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗ .4Arab latin wa mā tafarraqallażīna ụtul-kitāba illā mim ba'di mā jā`at-humul-bayyinahArtinya "Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab kepada mereka melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata,"وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ .5Arab-latin wa mā umirū illā liya'budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimahArtinya "Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus benar,"اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ .6Arab latin innallażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna fī nāri jahannama khālidīna fīhā, ulā`ika hum syarrul-bariyyahArtinya "Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik akan masuk ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk,"اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ .7Arab latin innallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti ulā`ika hum khairul-bariyyahArtinya "Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk,"جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ ࣖ .8Arab latin jazā`uhum 'inda rabbihim jannātu 'adnin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā abadā, raḍiyallāhu 'an-hum wa raḍụ 'an-h, żālika liman khasyiya rabbahArtinya "Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya,"Keutamaan Surat Al BayyinahMenukil dari buku Al-Itqan fi Ulumil Qur'an yang disusun oleh Imam Jalaluddin al-Suyuthi, surat Al Bayyinah mengandung keutamaan. Abu Nu'aim meriwayatkan dalam kitab ash-Shahabah dari hadits Isma'il bin Abi Hakam al-Muzani ash-Shshabi secara marfu,"Sesungguhnya Allah Ta'ala benar-benar mendengar bacaan surat Al Bayyinah, kemudian Dia berkata, 'Berikanlah kabar gembira kepada hamba-Ku. Maka demi keagungan-Ku, sungguh aku akan memberikanmu tempat di surga sampai kamu ridha,"Makna yang Terkandung dalam Surat Al BayyinahProf Dr Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy dalam bukunya yang bertajuk Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 4 mengemukakan bahwa isi dari surat Al Bayyinah ialah membantah pendirian orang-orang kafir dari golongn musyrik maupun ahlul kitab. Allah SWT menekankan bahwa dakwah yang disampaikan Nabi Muhammad adalah itu, Allah juga menjelaskan pembalasan yang akan diganjar kepada orang-orang yang tetap dalam kekafiran sebagaimana Dia menerangkan nikmat yang diberikan kepada mereka yang Al Bayyinah juga menerangkan tentang hikmah turunnya Al-Qur'an yang telah diungkapkan pada surat yang telah lalu. Seolah-olah Allah mengatakan,"Kami menurunkan Al-Qur'an karena orang-orang kafir tidak melepaskan diri dari kekafirannya, sebelum rasul datang kepada mereka membacakan lembaran-lembaran kitab suci,"Itulah pembahasan mengenai bacaan, keutamaan dan makna yang terkandung dalam surat Al kini bisa membaca al quran secara digital di Apps detikcom di SINI!Simak Video "Persiapan di Arafah Jelang Puncak Haji 2023" [GambasVideo 20detik] aeb/lus
Ilustrasi Al-quran. Foto Waleed_Hammoudeh/ Al Bayyinah terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Ath Thalaq. Dinamai Al Bayyinah bukti yang nyata diambil dari perkataan Al Bayyinah yang terdapat pada ayat pertama surat Surat Al Bayyinah Ayat 1-8Berikut adalah bacaan ayat suci Alquran surat Al Bayyinah ayat 1-8 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag RI yang tepat يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُۙLam yakunillażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna munfakkīna ḥattā ta`tiyahumul-bayyinah"Orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan kekufuran mereka sampai datang kepada mereka bukti yang nyata,”Tafsir singkat Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab, yaitu Yahudi dan Nasrani, dan orang-orang musyrik penyembah berhala tidak akan meninggalkan kekafiran mereka sampai datang kepada mereka bukti yang مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙRasụlum minallāhi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah"yaitu seorang Rasul dari Allah Nabi Muhammad yang membacakan lembaran-lembaran suci Al-Qur’an"Tafsir singkat Bukti yang nyata itu adalah Nabi Muhammad, seorang rasul dari Allah yang membacakan kepada mereka lembaran-lembaran yang suci. Itulah Al-Quran yang disucikan dari kebohongan dan كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ۗ"yang di dalamnya terdapat isi kitab-kitab yang lurus benar."Tafsir singkat Lembaran-lembaran suci itu di dalamnya terdapat kitab-kitab, yakni hukum-hukum tertulis, yang lurus. Al-Qur’an berisi akidah, hukum, kisah, dan aturan yang menuntun umat manusia ke jalan yang benar dan تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗWa mā tafarraqallażīna ụtul-kitāba illā mim ba'di mā jā`at-humul-bayyinah"Tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahlulkitab, melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata."Tafsir singkat Wahai Nabi, ketahuilah bahwa Ahli Kitab dahulu sepakat mengimani dirimu sebagai rasul terakhir sebagaimana informasi yang mereka dapati dalam kitab-kitab mereka. Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab itu melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata, yaitu kedatanganmu atau Al-Qur’an yang kaubawa. Sebagian beriman kepadamu dan sebagian yang lain اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗWa mā umirū illā liya'budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah"Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif istikamah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus benar."Tafsir singkat Mereka terpecah belah seperti itu padahal mereka dalam kitab-kitab mereka hanya diperintah untuk menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga diperintah agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah aga-ma yang lurus dan benar agama Islam. Keikhlasan dalam beribadah dengan memurnikan niat demi mencari rida Allah dan menjauhkan diri dari kemusyrikan adalah salah satu syarat diterimanya الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗInnallażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna fī nāri jahannama khālidīna fīhā, ulā`ika hum syarrul-bariyyah"Sesungguhnya orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik akan masuk neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk."Tafsir singkat Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik akan masuk ke neraka Jahanam dengan bermacam siksa pedih di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Tidak ada kesempatan bagi mereka untuk keluar, bahkan untuk sekadar sejenak lepas dari siksa. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk. Allah telah mem-beri mereka peringatan, tetapi mereka enggan mengindahkannya. Dia tidak akan menyiksa seseorang kecuali setelah memberinya الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗInnallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti ulā`ika hum khairul-bariyyah"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah sebaik-baik makhluk."Tafsir singkat Sungguh, orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulnya dengan iman yang benar dan mengerjakan kebajikan dengan ikhlas dan sesuai ketetentuan syariat, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Mereka adalah makhluk yang Allah kehendaki untuk menjadi khalifah di عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ ࣖJazā`uhum 'inda rabbihim jannātu 'adnin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā abadā, raḍiyallāhu 'an-hum wa raḍụ 'an-h, żālika liman khasyiya rabbah"Balasan mereka di sisi Tuhannya adalah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya."Tafsir singkat Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya bersama segala kenikmatan di dalamnya. Selain itu, mereka mendapat nikmat yang lebih besar. Allah rida terhadap mereka atas keimanan dan amal saleh mereka dan mereka pun rida kepada-Nya atas kemuliaan yang Allah anugerahkan kepada mereka. Yang demikian itu adalah balasan yang agung bagi orang yang takut kepada Tuhannya. Ketakutannya pada siksaan Allah mendorongnya untuk menjauhkan diri dari larangan Allah, termasuk kemusyrikan dan selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut [email protected]
Sumber Bimas Islam, Kementerian Agama RI. Selengkapnya Bukti Nyata 8 Ayat Ø¬ÙØ²ÙاۤؤÙÙ‡Ùمْ عÙÙ†Ù’Ø¯Ù Ø±ÙØ¨ÙÙÙ‡Ùمْ جÙÙ†ÙÙ°ØªÙ Ø¹ÙØ¯Ù’Ù†Ù ØªÙØ¬Ù’رÙيْ Ù…Ùنْ ØªÙØÙ’ØªÙÙ‡ÙØ§ الْاÙنْهٰر٠ØÙ°Ù„ÙØ¯Ùيْن٠ÙÙÙŠÙ’Ù‡ÙØ§Ù“ Ø§ÙØ¨Ùدًا Û—Ø±ÙØ¶Ùي٠اللÙٰه٠عÙنْهÙمْ ÙˆÙØ±ÙضÙوْا عÙنْه٠ۗ ذٰلÙÙƒÙ Ù„ÙÙ…Ùنْ ØÙØ´ÙÙŠÙ Ø±ÙØ¨ÙÙهٗ ࣖ Ù¨ 98-8 Balasan mereka di sisi Tuhannya adalah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya. Tafsir Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya bersama segala kenikmatan di dalamnya. Selain itu, mereka mendapat nikmat yang lebih besar. Allah rida terhadap mereka atas keimanan dan amal saleh mereka dan mereka pun rida kepada-Nya atas kemuliaan yang Allah anugerahkan kepada mereka. Yang demikian itu adalah balasan yang agung bagi orang yang takut kepada Tuhannya. Ketakutannya pada siksaan Allah mendorongnya untuk menjauhkan diri dari larangan Allah, termasuk kemusyrikan dan kekafiran.
tafsir surat al bayyinah ayat 1 8